Pernahkah kalian merasa ketika hati dan harapan akan seseorang sudah hancur, tapi tiba-tiba ada yang mengangkat perlahan dan merasa ternyata masih ada titik pengharapan itu.
Saya tidak menyalahi aturanMu ya rabb.
Hanya saja aku sudah tak tau kemana harus berpijak.
Terima kasih atas kabar yang cukup membuat linang air mata jatuh disertai senyuman tipis.
Kabar dimana selama ini aku sudah bertemu walau tak melihatnya. Terima kasih masih memperhatikanku, walau tak sepatah kata diucapkan.
Kemarin aku luapkan semua emosiku tentang dirinya. Terlalu banyak asumsi-asumsi kenapa aku ditelantarkan seperti ini. Sebenarnya masih belum terpecahkan.
Tapi,
Terima kasih atas harapan yang mulai dikembalikan tumbuh.
Aku hanya bisa berharap untuk sekarang.
Dan menunggu waktu atas jawaban dari semua banyak pertanyaan.
Baru sempat baca ini,,,kalaupun harus berasumsi,buatlah yg baik2 saja. Sambil bersiap untuk sesuatu yg paling buruk. Karena asumsi tentang keburukan hanya akan berakhir dengan keburukan pula.
BalasHapus