Rabu, 20 Maret 2019

Lemahnya pasirku

Ketika ombak tiba-tiba datang, membuyarkan istana pasir yang sudah ku bangun dengan susah payah.
Kembali ku bangun, dan kembali lagi hancur oleh terjangan ombak.
Bermiliyaran butiran pasir, tetap tak akan kuat menahan ombak yang begitu ganasnya menerjang.

Pasir hanyalah pasir,
Tak akan menang melawan kuatnya tenaga ombak.

Pasrahkan saja.

Kamis, 14 Maret 2019

Cahaya.

Pernahkah kalian merasa ketika hati dan harapan akan seseorang sudah hancur, tapi tiba-tiba ada yang mengangkat perlahan dan merasa ternyata masih ada titik pengharapan itu.

Saya tidak menyalahi aturanMu ya rabb.
Hanya saja aku sudah tak tau kemana harus berpijak.
Terima kasih atas kabar yang cukup membuat linang air mata jatuh disertai senyuman tipis.

Kabar dimana selama ini aku sudah bertemu walau tak melihatnya. Terima kasih masih memperhatikanku, walau tak sepatah kata diucapkan.

Kemarin aku luapkan semua emosiku tentang dirinya. Terlalu banyak asumsi-asumsi kenapa aku ditelantarkan seperti ini. Sebenarnya masih belum terpecahkan.

Tapi,
Terima kasih atas harapan yang mulai dikembalikan tumbuh.
Aku hanya bisa berharap untuk sekarang.
Dan menunggu waktu atas jawaban dari semua banyak pertanyaan.

Jumat, 08 Maret 2019

Penyemangat dikala jatuh

Hidup itu rumit jika hanya berpikir pada satu tumpuan.
Perluaslah, hidup ini indah sebenarnya.
Sempit itu hanya sugesti saja.

Bersemangatlah.
Masih banyak jalan agar bisa menyelamatkan dari keterpurukan.

Jangan lihat orang lain.
Tapi lihatlah pada diri sendiri.
Pantaskan diri untuk mendapatkan yang lebih baik
Kuatkan hati agar jalan yang dilalui bisa ditempuh dengah mudah.

Bukalah mata.
Rasakan dan renungkan sebentar saja.
Begitu banyak yang perlu disyukuri.
Jangan meminta lebih.
Cukup sudah lebih baik.

Jangan menjadi serakah.
Itu hanya akan menghambat jalan.

"Sudah tersenyumkah hari ini?"

Terapkan kalimat itu setiap hari.
Itu akan membantu membuatmu tenang.
Percayalah.
Bukan orang lain, tapi diri sendiri.