PAMIT

Sudah waktunya aku pergi. 

Ini mungkin coretan terakhirku disini...

Disayangi itu anugrah. Sungguh. 

Diberi ketulusan itu suatu rezeki. 

Dan aku masih mengaharapkannya. 

Sampai detik ini, aku selalu menginginkan hal itu.

Disayangi!!!

Dianggap berharga!!!

DICINTAI!!!!

aku, masih menunggu untuk dirindukan.

Hubungi aku.

Panggil namaku.

Aku selalu ada disini untuk dicari.

Aku mohon jangan lupakan aku.

Aku mohon jangan tinggalkan aku.

Aku takut sendirian.

Rindu

Malam ini aku merindukan buku. 

Aku rindu membaca banyak halaman. 

Aku rindu berimajinasi.

Proses Patah Hati

Kenyataannya tidak ada patah hati yang bisa langsung pulih dihari itu juga. 

Semuanya butuh proses. Dari waktu, tenaga, dan pikiran. 

Mulai dari proses penerimaan, proses melepaskan, proses keterbiasaan dan proses berdamai dengan keadaan. 

Ketika sudah sampai di titik damai, hati kita mulai mengerti. Patah hati termasuk bagian dari hidup. 

Sulit? Iya. 

Aku pun merasakannya. Sampai air mata pun tak bisa kuhitung berapa kali kukeluarkan setiap harinya. 

Saat patah hati, aku merasa terpuruk. Apalagi dikamar sendirian. Nangis kejer!!

Saat patah hati itu butuh uluran tangan, butuh lingkungan yang support. Butuh pengalihan supaya sedikit lupa. Butuh hiburan sih intinya.

Tersenyumlah. Meski hati menangis, usahakan untuk tersenyum. Walaupun hanya senyum tipis, itu sedikit membantu mengalihkan. 

02 Februari 2021

menutupi kesedihan tidak ada hukumnya itu sebuah keberuntungan.

13 januari 2021

Pikirkanlah hal positif..

Tuhan sayang aku. 

Ini peringatan dari tuhan. Cobaan dan musibah itu sentilan untuk menjadi lebih baik. 

Mungkin tuhan kesal karna aku terlalu banyak berbuat dosa dimasa lalu. Mungkin tuhan murka karna aku menyakiti hati dan kepercayaan orang lain.

Aku menyesal karna pernah melakukan kesalahan.

aku masih berusaha menjadi wanita kuat dan menjadi lebih baik dari sebelumnya. 

"Aku hebat, aku kuat. Senyumlah. Karna senyuman akan membuat hari cerah"

P E L A N G I!

Langit mulai cerah dan pelangi terlukis di langit sana. 

Penuh warna. 

Membuatku selalu ceria.

Karna pelangi ada setelah hujan turun, membuat sedih menjadi senyuman.

Pelangi ...

Terima kasih sudah membuat hidupku penuh warna.

cerita garis yang hanya tersisa 1 lagi

Hai .. 

Sadarlah,

Jangan jadi perempuan pengecut dan lemah.

"Setiap masalah, pasti ada jalan keluarnya" 

Ingat itu!!

Harapan dan hidupmu hanya tersisa 1 lagi. Jangan lihat kebelakang. Buang sifat jelekmu. Buang hal-hal yang menjadi benalu, baik untukmu ataupun orang lain. 

Kamu bisa!!

Menata kembali serpihan cermin yang pernah pecah, lalu terluka? Itu pasti. Sakitnya sementara kok. Tak akan lama. Percayalah. 

Tuhan menciptakan kepedihan dan menciptakan kebahagiaan. Hanya saja, tuhan mengatur waktunya tidak akan berbarengan. Bisa saja pedih dahulu, atau senang dahulu. 

Ikhlas-lah!

Biarkan luka kemarin menjadi pelajaran. 

Jangan tahan orang yang mau pergi demi kebahagiannya. 

Lepaskanlah mereka. Mungkin itu jalan mereka mencapai kebahagian. 

Kamu? Jangan merengek atas kepergiannya. 

Hidup itu selalu seperti ini. Orang datang dan pergi.

Jadi biasakanlah. 

Pertahankan 1 garis itu. Itu hidupmu. Itu nyawamu.

#ngutip

"Enggak bisa. Aku enggak bisa jadi kekasihmu. Kamu seperti cahaya dan aku gelap gulita, sesuatu yang enggak kamu mengerti."-hal. 59-60

Ucap Ajo Kawir kepada Iteung, wanita yang sangat dia cintai.

___

Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas

Eka Kurniawan

untuk papa

Rasanya ingin bilang 

"pa, aku ingin dianggap ada. Aku ingin aku juga berharga. Aku ingin benar-benar menjadi anak papa. Aku ingin disayang papa. Walau aku sudah besar, aku ingin dipeluk dan digendong papa. 

Pa, aku ingin papa sayang aku. Aku ingin papa mengenalkanku kepada kakek dan nenek disana. 

Pa, aku ingin rasanya cerita gimana aku disakitin laki-laki. Cerita gimana pendidikan aku. Gimana aku ketemu orang-orang baik. Dan cerita gimana rasanya aku jadi seorang ibu.

Pa, aku tau hidupku disini jauh dari kata beruntung daripada keluarga papa. Aku tak meminta harta papa. Aku hanya minta cinta papa tulus dan nyata kepadaku. 

Pa, tau gak waktu papa bilang "jangan hubungin papa pas papa udah dirumah" dan papa bilang "biar papa saja yang hubungin kamu". Semengerikan itu kah aku dimata papa, hingga papa takut istri papa tau aku?. Aku bukan aib pa. Aku anak yang dilahirkan dulu dari hasil cinta papa sama mama. Sejujurnya aku sakit hati pa. 

Pa, aku ingin menangis di pundakmu. 

Aku sudah tak punya pundak untuk menopang tangisanku. 

Pa, aku sendiri sekarang. 

Aku butuh papa"

aku, hujan dan pelangi

Hujanpun harus tau, betapa pelangi begitu indah disaat kau reda. 

Banyak warna yang sudah membuatku tersenyum. 

Hujan, aku rindu.

Turunlah.

Agar pelangi tak malu mengeluarkan keindahannya.

Tak akan ada pelangi jikalau kau enggan untuk turun.

Hujan, 

Jangan menjauh lagi.

Aku dan pelangi membutuhkan hujan.